Daily Analytics - Dec 23. 2022
View PDF
23 Dec 2022

MACRO WRAP

BI Menaikkan Suku Bunga Acuan 25 bps Menjadi 5,5%

BI kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2022. Dengan demikian, suku bunga acuan pada tahun 2022 ditutup dengan berada di level 5,5%. Selain mengerek suku bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 4,75% dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,25%. (Kontan.co.id)

Realisasi Restitusi Pajak Tembus Rp234,75 Triliun Hingga November 2022

Hingga akhir November 2022, realisasi pengembalian pajak atau restitusi pajak tercatat sebesar Rp234,75 triliun, naik 25,79% YoY. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan menyebut, realisasi restitusi pada periode laporan didominasi oleh restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri (DN) sebesar Rp185,56 triliun atau meningkat 49,34% YoY. Selain PPN DN, restitusi pada periode laporan juga didominasi oleh restitusi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25/29 sebesar Rp41,39 triliun. Namun, realisasi ini tumbuh negatif atau terpantau turun 21,68% YoY. (Kontan.co.id)


MARKET WRAP

DJIA (-1.05%), S&P500 (-1.45%), Stoxx600 (-0.97%), DAX (-1.30%)

Bursa AS Kamis (22/12) ditutup di zona merah akibat pelaku pasar kembali kuatir The Fed berpotensi mempertahankan suku bunga tinggi pada periode waktu cukup lama seiring dengan masih kuatnya konsumsi masyarakat. Produsen semikonduktor Micron Technology menyebutkan prospek bisnis masih berat, yang mensinyalirkan disrupsi supply chain masih menjadi tantangan. Sektor teknologi dan consumer discretionary menjadi penekan S&P500. Angka klaim pengangguran naik ke 216 ribu dari pekan sebelumnya namun masih tetap lebih baik daripada konsensus. Bursa Eropa juga ditutup melemah. Sektor teknologi menjadi top loser pada Stoxx600. Angka final GDP growth Inggris turun 0,3% QoQ, lebih buruk daripada konsensus. Harga minyak Brent maupun WTI turun 1% akibat lebih tingginya konsumsi minyak mentah sejalan dengan lebih ekstremnya musim dingin. Pada akhir perdagangan hari Kamis (22/12), IHSG ditutup menguat pada level 6,824.4 (0.06%)


INDUSTRY & SECTOR

PLN Proyeksi Konsumsi Listrik Tahun 2023 Naik 4,74%

PT PLN (Persero) memperkirakan konsumsi listrik tahun 2023 akan meningkat mencapai 283,12 TWh atau naik 4,74 %. Hal ini didukung pemulihan ekonomi di tahun ini dan kepercayaan publik terhadap perekonomian di tahun depan. Dalam menghadapi tantangan ekonomi di tahun 2023 mendatang, PLN terus berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder dan berkontribusi khususnya di sektor ketenagalistrikan. Mengingat kebutuhan listrik akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Isu transisi energi menjadi harapan baru bagi perekonomian tahun depan. Sebab, di tengah dunia berlomba mengurangi emisi dengan beralih ke energi yang ramah lingkungan dan memanfaatkan potensi lokal menjadi ceruk bisnis baru di tahun depan. (Kontan.co.id)

Pemerintah Larang Ekspor Bijih Bauksit, Hilirisasi Perlu Dipercepat

Percepatan hilirisasi bauksit perlu dilakukan seiring rencana pemerintah melarang ekspor produk mentah per Juni 2023 mendatang. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM mengungkapkan, cadangan bauksit Indonesia tidak begitu banyak yang berbeda dengan kondisi bijih nikel. Hilirisasi bauksit dapat dilakukan dengan pembangunan smelter aluminium baru. Pembangunan refinery untuk mengolah bauksit menjadi alumina perlu dilakukan sebab permintaan produk tersebut cukup tinggi dan langkah ini juga akan mendorong nilai tambah. (Kontan.co.id)


STOCK NEWS

ADRO (0.26%) Bagi Dividen Interim Rp7,7 T

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen interim senilai total US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/USD) yang sama dengan sekitar US$ 0,016 per sahamnya. Nilai dividen interim ini lebih tinggi 67% dari dividen interim tahun 2021 senilai US$ 300 juta, dan merupakan nilai dividen interim tertinggi perseroan sejauh ini. Adapun Cum Date pembagian dividen interim pada tanggal 30 Desember 2022. (Investor.id)

KLBF (-1.90%) Berusaha Memperlancar Suplai Bahan Baku Obat

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya memperkuat rantai pasok bahan baku untuk produk-produk farmasinya. Hal ini ditunjukkan KLBF melalui pendirian perusahaan patungan bernama Global Starway Synergy Co., Ltd beberapa waktu lalu. Pada 6 Desember 2022, entitas anak usaha KLBF yaitu PT Global Chemindo Megatrading (GCM) dan Synergy Investment (SI) sepakat untuk membentuk Global Starway Synergy Co., Ltd (GSS) yang berkedudukan di Shenzen, China. Ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksportasi dan penjualan bahan baku obat-obatan untuk manusia maupun obat-obatan untuk hewan. (Kontan.co.id)

WIFI (0.00%) Akuisisi 3.984 Km Fiber Optik EXCL

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge melalui entitas anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) secara resmi telah menandatangani perjanjian pembelian aset (asset purchase agreement) berupa kabel fiber optik beserta infrastruktur pendukungnya sepanjang 3.984,5 km di sepanjang Pulau Jawa dan akta pengalihan dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Selain itu juga disepakati penyewaan jaringan telekomunikasi dan fasilitas oleh XL Axiata berdasarkan perjanjian sewa menyewa jaringan telekomunikasi (fiber lease agreement) antara Weave dengan XL dalam jangka waktu yang akan berlangsung selama 10 tahun. (Investor.id)

WSBP (0.00%) Suplai Produk Precast untuk KEK Tanjung Lesung

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turut mendukung pemulihan ekonomi nasional pada sektor pariwisata, salah satunya pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang merupakan salah satu destinasi wisata yang mampu menarik investasi tinggi baik dari dalam maupun luar negeri. Kawasan ini perlu dilengkapi dengan fasilitas khusus dan tentunya sarana yang dapat menarik pengunjung untuk datang. Director of Operations Waskita Beton Precast menyatakan, WSBP memiliki rekam jejak yang baik dalam menyuplai produk precast dengan kualitas terbaik ke berbagai proyek infrastruktur di Indonesia hingga beberapa proyek yang telah disuplai di luar negeri. (Kontan.co.id)